5 Hal yang Harus Dihindari Saat Belajar Menulis Cerita - Tips Menulis Cerita Anak - Sahabat Kurcaci Pos...
Menulis cerita itu menyenangkan lho, Sahabat Kurcaci. lewat cerita yang kita tulis, selain bisa berbagi cerita, juga berbagi sesuatu yang bermanfaat. Misalnya dalam cerita kita memasukkan fakta-fakta unik, tempat-tempat wisata dan pengetahuan lainnya.
Makanya, banyak yang ingin belajar menulis cerita anak. Hanya saja, banyak yang tidak berhasil. Lalu apa sebabnya, ya?
Nah, Kali ini Kurcaci Pos mau berbagi tips sederhana nih, apa saja yang harus dihindari saat Sahabat Kurcaci Pos belajar menulis ceritam agar nantinya proses belajar menulisnya lancar dan hasilnya maksimal.
Jadi sejak awal Sahabat Kurcaci tekankan 'Saya Bisa Menulis Cerita Anak'. Jadi ada motivasi sendiri. Apalagi cerita anak itu memang bisa dipelajari lho. Bisa juga berprinsip, kalau teman lain bisa, saya juga bisa. Apalagi kan, dari awal sudah niat belajar menulis cerita anak.
Jadi kalau Sahabat Kurcaci Pos dari awal sudah merasa menulis cerita anak itu susah, maka pasti akan merasa tidak bisa atau tidak mampu. Akhirnya, belajar menulis cerita ditinggal deh...
Misalnya Sahabat Kurcaci Pos mengeluh susah mencari ide cerita. Nah, Sahabat Kurcaci Pos bisa mencari di internet artikel-artikel mencari ide cerita. Misalnya dari membaca, nonton, mendengar sesuatu, merasakan sesuatu dan lainnya.
Banyak mengeluh membuat proses menulis jadi terhambat. Waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk menulis, akhirnya terbuang buat mengeluh saja. Akhirnya, tidak lanjut lagi belajar menulis cerita.
Hanya memang, segala sesuatu yang dilakukan secara terus menerus, akan menimbulkan rasa kebosanan juga. termasuk menulis. Tapi tidak perlu khawatir, Sahabat Kurcaci Pos. Ada solusinya kok.
Nah, untuk menghindari rasa bosam, bisa tinggalkan menulis sejenak. cari atau lakukan hal-hal yang menyenangkan. Misalnya membaca, nonton, mendengarkan musik, naik sepeda, dan lainnya. Nah, setelah itu, kembali lagi menulis. Jadi bukan saat bosan, lalu menulisnya ditinggal selamanya, ya.
Jadi singkirkan alasan-alsan yang bisa menghambat proses menulis Sahabat Kurcaci, ya! Soalnya alasan itu, merupakan tameng agar kita tidak menulis dulu, tapi malah asyi melakukan hal lain.
Makanya perlu sekali menentukan target atau deadline pribadi, Sahabat Kurcaci Pos. Misalnya sehari wajib nulis 1 berapa kata, lalu meningkat 1 halaman, 2 halaman dan seterusnya. Intinya disiplin diri saat belajar menulis itu perlu.
Makanya Sahabat Kurcaci Pos jangan hanya melihat keberhasilan teman lain. Eh, dia sudah bisa menerbitkan buku, ceritanya bagus, dan sebagainya. Padahal teman itu juga menjalani proses. Dan proses itulah yang harus Sahabat Kurcaci Pos tiru, bukan hanya melihat keberhasilan teman yang sudah berhasil menulis.
Nah, itu dia 5 Hal yang Harus Dihindari Saat Belajar Menulis Cerita. Kalau Sahabat Kurcaci Pos menerapkan saat proses belajar menulis cerita anak, Insya Allah hasilnya akan maksimal. Semangat....
Salam semangat menulis
Kurcaci Pos
Makanya, banyak yang ingin belajar menulis cerita anak. Hanya saja, banyak yang tidak berhasil. Lalu apa sebabnya, ya?
Nah, Kali ini Kurcaci Pos mau berbagi tips sederhana nih, apa saja yang harus dihindari saat Sahabat Kurcaci Pos belajar menulis ceritam agar nantinya proses belajar menulisnya lancar dan hasilnya maksimal.
5 Hal yang Harus Dihindari Saat Belajar Menulis Cerita :
Merasa Susah
Pertama saat ingin belajar menulis cerita anak, jangan merasa menulis cerita anak itu susah. Aduh, susah nih, saya tidak bisa? atau Apa aku bisa ya? kan menulis cerita anak susah.Jadi sejak awal Sahabat Kurcaci tekankan 'Saya Bisa Menulis Cerita Anak'. Jadi ada motivasi sendiri. Apalagi cerita anak itu memang bisa dipelajari lho. Bisa juga berprinsip, kalau teman lain bisa, saya juga bisa. Apalagi kan, dari awal sudah niat belajar menulis cerita anak.
Jadi kalau Sahabat Kurcaci Pos dari awal sudah merasa menulis cerita anak itu susah, maka pasti akan merasa tidak bisa atau tidak mampu. Akhirnya, belajar menulis cerita ditinggal deh...
Banyak Mengeluh
Setelah menjalani proses menulis cerita anak, Sahabat Kurcaci Pos harus terus semangat. Jangan sedikit-sedikit mengeluh. Cari tahu apa yang Sahabat Kurcaci Pos keluhkan.Misalnya Sahabat Kurcaci Pos mengeluh susah mencari ide cerita. Nah, Sahabat Kurcaci Pos bisa mencari di internet artikel-artikel mencari ide cerita. Misalnya dari membaca, nonton, mendengar sesuatu, merasakan sesuatu dan lainnya.
Banyak mengeluh membuat proses menulis jadi terhambat. Waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk menulis, akhirnya terbuang buat mengeluh saja. Akhirnya, tidak lanjut lagi belajar menulis cerita.
Cepat Bosan
Menulis itu memang prosesnya panjang. Jadi kalau Sahabat Kurcaci Pos mau berhasil, memang harus konsisten menulis. Bahkan idealnya menulis setiap hari. Semakin terus menulis, maka proses menulis akan semakin mudah, cepat, dan menyenangkan.Hanya memang, segala sesuatu yang dilakukan secara terus menerus, akan menimbulkan rasa kebosanan juga. termasuk menulis. Tapi tidak perlu khawatir, Sahabat Kurcaci Pos. Ada solusinya kok.
Nah, untuk menghindari rasa bosam, bisa tinggalkan menulis sejenak. cari atau lakukan hal-hal yang menyenangkan. Misalnya membaca, nonton, mendengarkan musik, naik sepeda, dan lainnya. Nah, setelah itu, kembali lagi menulis. Jadi bukan saat bosan, lalu menulisnya ditinggal selamanya, ya.
Banyak Alasan
Biar proses menulis cepat dan maksimal, maka saat belajar menulis jangan banyak alasan. Misalnya tidak nulis dulu, karena banyak kegiatan. besok saja ah. ditunda dulu. Ini kan libur, masa nulis lagi. dan sederet alasan-alasan lainnya.Jadi singkirkan alasan-alsan yang bisa menghambat proses menulis Sahabat Kurcaci, ya! Soalnya alasan itu, merupakan tameng agar kita tidak menulis dulu, tapi malah asyi melakukan hal lain.
Makanya perlu sekali menentukan target atau deadline pribadi, Sahabat Kurcaci Pos. Misalnya sehari wajib nulis 1 berapa kata, lalu meningkat 1 halaman, 2 halaman dan seterusnya. Intinya disiplin diri saat belajar menulis itu perlu.
Maunya Cepat Bisa
Menulis itu sebuah proses. Tidak bisa hari ini menulis besok langsung bisa. Jadi Sahabat Kurcaci harus mau menikmati proses. Jangan maunya cepat bisa. Biarkan semuanya berproses dan indah pada waktunya, ya.Makanya Sahabat Kurcaci Pos jangan hanya melihat keberhasilan teman lain. Eh, dia sudah bisa menerbitkan buku, ceritanya bagus, dan sebagainya. Padahal teman itu juga menjalani proses. Dan proses itulah yang harus Sahabat Kurcaci Pos tiru, bukan hanya melihat keberhasilan teman yang sudah berhasil menulis.
Nah, itu dia 5 Hal yang Harus Dihindari Saat Belajar Menulis Cerita. Kalau Sahabat Kurcaci Pos menerapkan saat proses belajar menulis cerita anak, Insya Allah hasilnya akan maksimal. Semangat....
Salam semangat menulis
Kurcaci Pos
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
Delete