Suatu hari, saya berada sedang berjalan-jalan di sebuah mall. Lumayan ramai, karena kebetulan hari minggu. Tidak jauh dari saya, tampak seorang anak menangis sambil berguling-guling di lantai mall. Ia pun berteriak-teriak minta dibelikan sesuatu.
Gambar : Bing Image |
Di dekat anak itu, tampak juga ayah dan ibunya. tak acuh pada anaknya. Ternyata anak itu, sedang melakukan aksi, agar permintaannya dituruti
Karema permintaanyaa tidak dituruti orang tuanya, anak itu semakin merajuk, dan akhirnya memancing perhatian pengunjung lain mall.
Tingkah anak minta sesuatu di mall atau pun di tempat-tempat umum lainnya, memang kadang menjadi pusat perhatian. Entah minta mainan, minta makanan, minta melakukan aktivitas dan sebagainya mainan di mall itu, sebenarnya Hanya contoh. Pastinya ulah seperti itu banyak dilakukan juga oleh anak-anak yang lain juga.
Terus kenapa ya, banyak anak yang sering melakukan seperti itu saat minta sesuatu?
Kenapa Anak Minta Sesuatu?
Anak minta sesuatu karena pada dasarnya keinginan. Saat melihat sesuatu dan suka, pasti timbul keinginan untuk memiliki atau merasakan hal itu. Misalnya lagi tren sebuah mainan yang bisa dimainkan anak laki-laki atau perempuan, maka si anak pasti akan minta. Saat sedang viral suatu makanan atau minuman, pasti si anak akan merajuk minta dan ingin merasakan juga.
Gambar : Bing Image |
Alasan lain kenapa anak minta sesuatu pada orang tua, itu karena mereka belum bisa beli sendiri. Salah satunya karena harganya tidak terjangkau oleh mereka. Kalau terjangkau, pasti anak-anak beli sendiri. Misalnya dikasih uang jajan 5 ribu. Terus ada penjual es krim seharga 5 ribu. Ya, mereka bisa saja langsung beli, tanpa harus minta pada orang tua lagi.
Dan sebenarnya, apa yang dilakukan anak ini termasuk wajar saja. Jangankan anak-anak, orang dewasa juga kalau punya keinginan, pasti juga berusaha untuk diwujudkan. Hanya bedanya, orang dewasa sudah bisa mengendalikan keinginanya, kapan harus dipenuhi, kapan tidak . Kalau anak-anakkan, maunya minta sekarang, maka sekarang juga harus dituruti. Belum paham situasi dan kondisi.
Aksi Anak Saat Minta Sesuatu
Berbagai aksi akan dilakukan anak saat minta sesuatu. Pastinya aksi anak ini akan memancing emosi juga. Dan ini memang menguji kesabaran orang tua. Terus apa saja aksi yang dilakukan anak sampai keinginannya dituruti, ya?
Gambar : Bing Image |
Minta Terus
Pertama, anak-anak akan melancar aksi dengan minta terus. Bukan sekali atau dua kali, tapi akan berkali-kali, sampai permintaannya dituruti. Terkadang malah tidak mengenal waktu, dan tidak peduli apa yang sedang dikerjakan ornag tua. Dijamin bikin merah telinga orang tua hehehe.
Menangis
Aksi selanjutnya yang dilakukan anak saat minta sesuatu adalah menangis. Dan ini menjadi salah satu andalan anak juga. Terus tipe menangis anak itu berbeda-beda. Ada yang menangis tersedu-sedu, meraung bahkan menangis sambil mengomel hehehe.
Berteriak
Banyak juga anak yang minta sesuatu berteriak. Pastinya ini untuk memancing agar segera mendapat perhatian dari orang tua, kemudian segera dituruti permintaannya.
Ngambek
Aksi ngambek juga dilakukan anak saat minta sesuatu. Aksinya juga beragam. Dari cemberut, tidak mau bicara, malas makan, sampai mengurung diri di kamar.
Aksi Heboh
Memukul, melempar sesuatu, atau berguling-guling, termasuk aksi heboh yang dilakukan anak saat minta sesuatu. Ini mungkin dilakukan anak untuk tujuan memancing perhatiian orang tua, agar permintaannya dituruti. Apalagi kalau di depan banyak orang.
Yang Dilakukan Orang Tua
Permintaan anak dituruti atau tidak? Hanya itu 2 pilihannya saat anak minta sesuatu. Dan sebenarnya, kuncinya ada di tangan orang tua sendiri.
Sebagai orang tua, mengabulkan atau mewujudkan permintaan anak oleh saja, asalkan sesuai situsi dan kondisinya. Jadi nantinya permintaan anak itu memang dibutuhkan dan bermanfaat untuk anak. Alih-alih mengikuti permintaan anak, tapi malah merugikan anak.
Saat anak melakukan aksi minta sesuatu, langkah paling jitu yang harus diambil orang tua adalah membujuk anak, lalu memberi pengertikan, kenapa permintaanya tidak dituruti. Lalu pastinya dijelaskan alasannya. Termasuk jangan didiamkan juga. Apalagi kalau anak sudah melakukan aksi ngambek, misalnya tidak mau makan. Orang tua segera bertindak, agar tidka terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Karena kalau orang tua cuek, tak acuh, atau malah mendiamkan permintaan anak, maka anak akan semakin merajuk. akhirnya memancing emosi orang tua juga. Bisa saja, tanpa sadar, orang tua bisa terucaplah kata-kata dengan nada tinggi. Ini malah membuat anak akan semakin merajuk.
Gambar : Bing Image |
Terus apa saja yang harus dilakukan orang tua, saat anak minta sesuatu?
Kebutuhan
Permintaan anak yang bisa dituruti adalah karena kebutuhan, bukan Keinginan. Karena anak terkadang hanya keinginan sekejap. Minta beli mainan ini, eh baru sehari, sudha bosan, minta yang lain lagi.
Menunda
Bila anak minta sesuatu, tidak harus segara dituruti itu juga. Orang tua bisa menunda keinginan anak. Apalagi kelau keinginan anak itu bukan keinganan mendesak. Jadi akan melatih anak sabar juga.
Menyuruh menabung
Menunda permintaan anak dan mengajari menabung, salah satu cara bijak yang bisa dilakukan orang tua. Anak pun dilatih, bahwa untuk memiliki atau merasaan sesauatu itu ada prosesnya juga
Terjangkau Harganya
Bila sesuai kebutuhan, dan harganya terjangkau, maka keinginan anak bisa dituruti. Jangan sampai memaksa harganya mahal, akhirnya malah mengorbankan kebutuhan ya lain.
Nah, itu dialah saat anak minta sesuatu. Dituruti atau tidak, kembali lihat lagi apa permintaan anak. Dibutuhkan apa tidak, penting apa tidak, sesuai apa tidak. Jadi nantinya bermanfaat bagi anak juga.
Bambang Irwanto
Kalo ada anak yg meminta sesuatu itu pakai teriakan dan tangisan emang wajar sih. Tergantung usianya. Dan iya sbg orang tua memang tidak semua keinginan anak dituruti. Apalagi minta barang mahal kan.
ReplyDeleteAduh kalau anak tantrum di mall gitu pasti pusing ya. Anakku nggak pernah kaya gitu sih, tapi karena aku overthingking jadi aku udah cegah duluan dengan melakukan bonding di rumah. Dengan menjelaskan kita ke mall ngapain aja, dan anak hanya boleh beli yang dibutuhkan aja, dan lain-lain. Insya Allah kalau dijelaskan dengan berulang anak jadi paham dan nggak ngamuk di tempat umum.
ReplyDeleteBener banget. Orang tua harus take a concern terlebih dahulu sambil melihat keinginan anak tersebut. Agar bisa dipertimbangkan dengan bijak kebutuhan si anak.
ReplyDeleteLah...paling menguji kesabaran tuh kalau anak udah nunjuk sesuatu di toko. Sementara kita engga ngebolehin. Mana semua orang ngeliatin pula, kalau anak trus guling-guling di lantai. Huf... Aku biasanya disiapkan dari rumah sih mau kemana-kemana, atau yaaa jangan lewat rak/toko mainan...wkwkwk...
ReplyDeleteTantrum pada anak, apalagi di tempat umum, memang bikin pusing ortu ya. Kalo aku biasanya sebelum berangkat, sejak di rumah anak-anak sudah di briefing dulu apa yang boleh dan gak boleh saat di tempat umum nanti, untuk antisipasi aja, hehehe...
ReplyDeletePernah merasakan hal seperti ini saat masa terrible two anak2. Tapi kami udah komitmen untuk tidak langsung memberi apa yang mereka inginkan, apalagi kalau tantrum di tempat umum. Bener banget, belajar menunda tuh salah satu Upaya agar mereka mengerti tidak semua hal bisa mereka dapatkan sesegera mungkin.
ReplyDeleteBelum punya anak tapi punya ponakan yg kecil kecil, jadi ngerasain juga kek gini pas di ajak ke toko, langsung nunjuk yg dia pengen, untung barang yg ia tunjuk itu termasuk murah jd ggp dibeliin aja, hehe
ReplyDeleteBetul, nggak semua keinginan anak perlu dipenuhi. Kadang-kadang anak juga nggak ngerti kenapa pengen, padahal bisa jadi itu membahayakan dia. Orangtua yang mesti bijak-bijak menyikapi.
ReplyDeleteUjungnya memang kunci segala kendali atas keinginan si anak itu ada dii orangtua ya. Pun nggak semua keinginan anak bisa dituruti, sebab proses si anak akhirnya bisa dapat yang dia mau atau nggak kan, tujuannya untuk mengajari si anak soal memihami dan memilah keinginan. Tapi memang sih, ada saja dramanya menghadapi keinginan anak ya.
ReplyDeleteanakku juga lumayan sering minta ini itu kalau diajak ke mal atau supermarket. alhamdulillah nggak sampai tantrum sih dan kukasih pengertian kalau misalnya harganya mahal atau belinya nanti dulu
ReplyDeleteKalau kami selalu ada kesepakatan kalau sedang ke luar rumah. Pertama boleh beli apa saja selama itu baik untuk kesehatan dan tidak siasia, misal mainan yang bis amengasah kreativitas dengan uang sendiri yang ditabung. Jadi memang sounding sebelum berangkat. Kalau ke mini market, selalu ada kesepakatan mau beli apa, sampai mini market ga boleh nambah yang lain, atau bisa ganti yang lain dengan range harga yang sama.
ReplyDeleteJadi kalau kami, ga semua akan dituruti
Daku juga pernah melihat kejadian serupa Pak Bams. Pernah ada yang orangtuanya membelikan, tetapi juga ada yang mengalihkan bahkan tidak menuruti apa yang diinginkan si anak. Jadi kudu pintar²nya si orangtua juga ya
ReplyDeleteSetuju nih pa, kalau kita jangan terlalu dan selalu menuruti keinginan anak, apalagi terjebak pada gentle parenting. Kalo perlu belajar menabung. Bila menginginkan sesuatu.
ReplyDeleteSetuju pak sama beberapa tips untuk sesuaikan dengan kondisi. Biasanya yang parah itu di masa terrible two or three, sering tantrum. Kalau memang lagi ngga ada alasan atau urgensi membatasi, belikan saja. Namun, kalau ada urgensi atau prinsip ya berarti harus sabar ngadepin anak tantrum minta sesuatu.
ReplyDeleteKalau anak saya nangis minta sesuatu, saya memilih diamkan sampe selesai nangis, baru deh negosiasi. Soalnya kalau pas nangis diajak ngomong, malah jadi emosi emaknya haha secara bakal salah terus posisi emaknya
ReplyDeleteSetuju nih, tergantung orang tuanya ya mau memberikan atau tidak. Emang nggak semua yang anak minta harus dipenuhi, apalagi kalau yg diminta itu cuma berdasar keinginan saja. Anak saya banget nih, kalau diajak jalan gitu pasti minta dibeli mainan, sudah dibelikan eh mainnya cuma sekali besok2 tuh mainan udah dianggurim bahkan dirusakin, makanya makin ke sini udah nggak sering lagi belikan anak mainan even dia mintanya sampai nangis2 karena tantrum gitu
ReplyDeleteJadi ingat masa kecilku tuh kayak gini. Selalu nangis kalo apa yang aku inginkan ga dikabulkan. Biasanya sih soal beli mainan. Padahal uangnya tuh buat nyokap beli kebutuhan sehari-hari.
ReplyDeleteAh ternyata kebiasaan itu juga menurun ke anak. Urusan tantrum ini emang susah2 gampang sih ya buat ngatasinnya. Ortu hrs pintar2 ngasih penjelasan ke si kecil. Jadi pelajaran buat kita semua nih yang punya anak kecil. Jangan terlalu dimanja.
Ponakan saya nih pak, suka tantrum kalau kemauannya enggak dituruti, kalau saya lagi jagain sendirian sih biasanya dibiarin walau jadinya diliatin orang lain kayak yang nyiksa anak karena ponakan saya goleran di jalan 😂 Soalnya kalo udah cape juga dia berhenti sendiri. Tapi kalau pas ada ibu bapak atau neneknya, biasanya langsung diturutin biar gak nangis
ReplyDeletehahaha, iya itu tindakan anak yang sering jadi senjata kalo tantrum. Dan biasanya kuat-kuatan aja dah si ortu apa anak dalam menjalakan aksinya. ini ada tekniknya kalo dalam pengasuhan . keren pak artikelnya
ReplyDeleteHuuff...masa-masa kaya gini tuh kerap terjadi yaa..
ReplyDeleteBikin gengges kalo diliatin orang dan mulai bisik-bisik, "Minta gitu aja kok ga dibeliin.."
Tapi tetep sii.. buatku, sekali jurus itu dipake dan berhasil, anak bakalan pake jurus yang sama buat minta lagi dan lagiiii.. Jadi kudu banyak ngobrol pas di rumah buat saling berbagi pemahaman mengenai keinginan dan kebutuhan.
Anakku klo permintaannya ga segera dituruti ya gitu juga, tantrum. Dulu sih ga tegaan, jd langsung dituruti. Skrng udah mendingan, lihat sikon apa yg dia mau dan kasih pengertian.
ReplyDeletewah ini tuh tiap tingkatan usia anak ternyata bisa beda ya cara handle nya xD ada anak yang bisa tantrum, ada anak yang cuma ngambek, ada anak yang diam memendam. bisa liat sikap mereka dulu baru kita merespon lalu ambil tindakan penanganan ^^
ReplyDeletetergantung permintaannya mungkin kalau aku pribadi. selama permintaannya baik ya di turuti dan di dukung. Tapi kalau sampai tantrum, ya butuh proses meredam tantrumnya baru mendengar dna diskusi soal kemauannya
ReplyDelete