Minggu ini, Papa ingin mengajak Adi ke perpustakaan. Dalam benak papa, Adi pasti senang nih. Apalagi nanti perginya naik busway, dan bisa mampir di Monas.
 |
| Koleksi Pribadi |
Ternyata Adi langsung menolak. Katanya ke perpustakaan tidak asik dan membosankan. Mending di rumah saja rebahan sambil main game. Padahal Adi belum pernah ke sana ke perpustakaan itu. Tapi sepertinya ke perpustakaan bukan hal yang menyenangkan.
Asyiknya ke Perpustakaan
Ke perpustakaan itu merupakan hal paling asyik dan seru. Juga merupakan hari yang ditunggu. Anak-anak akan antusias, karena akan membaca buku baru. Apalagi kalau perginya bersama saudara dan ditemani orang tua.
Tapi itu dulu... Zaman gadget belum. Zaman buku bacaan merupakan hiburan yang sangat menyenangkan bagi anak, termasuk saya. Saat berada di perpustakaan dan larus dalam keasyikan membaca buku cerita yaang seru, serasa perpustakaan milik sendiri hahaha.
Dulu itu, sebagian besar anak itu suka membaca. Termasuk saya. Selain langganan majalah Bobo, saya juga jadi anggota perpustakaan, kemudian masih sewa lagi di taman bacaan. Kalau ada teman punya komik atau buku baru, saja merayu untuk pinjam atau tukar pinjam. Senjata paling pamungkas adalah sewa buku itu dengan harga teman hahaha.
Bukan Salah Anak Malas ke Perpustakaan
Kalau zaman now anak malas atau ogah diajak ke perpustakaan, menurut saya itu bukan kesalahan anak. Tapi memang situasi dan kondisi atau sikon. Apalagi anak itu peniru ulung lingkungan sekitarnya.
Kehadiran gadget juga menjadi pengaruh anak malas membaca. Apalagi saya saya pernah membaca, kalau orang itu lebih suka melihat visual, daripada membaca tulisan. Jadi tidak heran minat baca menurunkan minat baca anak.
Bahkan dulu anak tetangga bilang, capek kalau di rumah membaca buku, sekali pun yang dibaca itu buku cerita. Dan saya pun memaklumi, karena pelajaran anak sekolah sekarang, bahkan Sekolah Dasar saja sudah sulit dengan buku paket yang tebal-tebal.
Dengan fenomena seperti ini, wajar saja anak-anak sekarang malas diajak ke perpustakaan. Apalagi harus menempuh perjalanan. Apalagi belum apa-apa, sudah menolak karena membayangkan akan membosankan selama di perpustakaan.
Peran Orang Tua
Salah satu tips agar anak senang ke perpustakaan adalah orang tua harus mengajak anak. Kalau anak yang gemar membaca, pasti antusias saat diajak. Nah yang suah kalau anaknya tidak. Mau.
Mengajak anak ke perpustakaan ini pun harus konsisten. kalau tidak mau minggu ini, bisa dicoba minggu depan atau lain waktu. Bahkan bisa dengan sedikit penegasan hehehe.
Boleh sekali orang tua memberi sedikit iming-iming. Tapi jangan berlebihan juga. Misalnya habis dari perpustakaan, mampir beli es krim atau roti keju. iming-iming apa saja yang merupakan kesukaan anak. Jadi anak tertarik
Anak-anak bukannya tidak minat baca. Hanya tidak dibiasakan. Jadi kalau minggu ini tidak mau ke perpustakaan, bisa minggu depan diajak lagi. Dulu itu, seingat saya, ada satu hari di sekolah khusus membaca buku.
Nah, fakta selanjutnya, kegemaran membaca itu biasanya ditularkan dari orang tua. Orang tua gemar membaca , maka anaknya pun gemar membaca. Karena biasanya, di rumah sudah tersedia buku-buku bacaan
Manfaat Mengajak Anak ke Perpustakaan
Banyak sekali manfaat yang didapat anak saat di perpustakaan. Pastinya ini bagus untuk perkembangan anak.
Meningkatkan Minat Baca
Pergi ke perpustakaan pastinya akan meningkatkan minat baca anak.
Menambah ilmu pengetahuan
Dengan membaca banyak buku, maka akan menambah ilmu pengetahuan. Anak-anak pun akan semakin pintar.
Banyak Pilihan Buku
Buku-buku di perpustakaan sangat banyak dan beragam. Anak-anak pun bisa memilih dan membaca buku yang disukainya.
Hadir keinginan Menjadi Penulis
Biasanya dari gemar membaca, akan hadir keinginan untuk menulis sesuatu. Dan menulis itu bagus kerena mengeluarkan ide-ide.
Menambah Teman
Sesuai pengalaman saya, saat saya ke perpustakaan, itu teman saya bertambah. Seru lho, banyak teman, apalagi sama-sama suka membaca.
Itulah tips agar anak rajin ke perpustakaan. Intinya ke perpustakaan itu menyenangkan dan banyak manfaat.
Bambang Irwanto
Kalau anak mau rajin membaca buku, ya dimulai dari orang tua yang juga mesti rajin baca buku juga. Tapi sekarang perpustakaan juga sudah bagus dan menarik ya. Tinggal minat bacanya yang perlu ditingkatkan lagi. Makasih atas sharing nya Pak
ReplyDeleteaku pernah ngajakin adekku yang kelas 1 smp ke perpus, eh ujung2nya dia malah ngegame. susah banget bikin dia tertarik baca buku. palingan komik ssih, tapiii itu pun cuma bertahan baca 1 komik. pas dibeliin lagi nggak dibaca. hadeh, agak susah emang generasi alpha ini
ReplyDeleteUntuk membuat minat membaca buku pada anak, orang tuanya musti rajin bacakan buku, sama ajak ke perpustakaan jugaa bagus biar anak-anak terbiasa dengan buku
ReplyDeleteWah bener banget sih sekarang sudah banyak perpustakaan yang memprovide buku-buku anak yang bagus-bagus... Aku pernah beberapa kali ngajak anak ke perpus dan dia inget banget pengalaman menyenangkannya :)
ReplyDeleteSekarang alhamdulillah di setiap perpustakaan rata-rata punya kids corner yang disukai anak-anak karena desain ruangannya yang colorfull dan juga koleksi bukunya yang menyesuaikan dengan usia mereka. Respect untuk tip perpustakaan dengan effortnya agar anak-anak tertarik ke perpus
ReplyDeleteTemenku sering banget ngajak anaknya ke perpus. Katanya untuk ngenalin dia biar seneng baca. Dan alhamdulillahnya, ternyata itu bekerja. Anak temenku jadi seneng banget sama buku sekarang. Penting emang ngenalin sesuatu yang baik sejak dini
ReplyDeleteWaktu ngajak ponakan daku ke Perpusnas, doi antusias banget. Malah pengen lagi-lagi ke situ, cuma dakunya aja yang sok sibuk wkwkwk, belum bisa ngajak doi lagi
ReplyDeleteMemang banget sih ya dari sejak dini udah mengenalkan perpus kepada anak-anak
Kalau belum pernah tahu atau merasakan asyiknya di perpustakaan memang seperi itu ya. Langsung menolak, karena yang dibayangkan hanya menghadap buku. Terus yang dibayangkan buku pelajaran. Padahal di perpustakaan ada banyak jenis buku yang asyik buat anak-anak.
ReplyDeleteMemang orang tua kudu memberikan contoh dulu, dan salah satu caranya pergi ke perpustakaan ramai-ramai.
Anak itu peniru ulung ya. Apa yang selalu dilakukan orang tua dengan konsisten insyaallah diikutinya. Termasuk gemar membaca dan main ke perpustakaan.
ReplyDeleteBuat para orang tua, jangan kecil hati, semangat terus yuk biar anaknya juga terbiasa dengan sendirinya...
Wah betul ya Pak, kalau ingin anak tertarik dengan buku memang harus sejak usia dini sudah distimulasi. Mungkin kalau sudah besar bisa pakai teknik reward, tapi nggak seterusnya harus diberi reward
ReplyDeleteTerima kasih sudah menuliskan hal ini, Pak Bambang. Penting banget lho menurutku mengenalkan anak dengan buku dan mengajak mereka ke perpustakaan sedini mungkin. Dengan berkunjung ke perpustakaan itu, nggak ada lagi lah harusnya alasan untuk tidak membaca gara-gara buku mahal kan? Wong di sana bisa baca buku gratis. Bisa pinjam buku juga
ReplyDeletePerpustakaan zaman sekarang juga dilengkapi versi digitalnya yaa..
ReplyDeleteJadi nyaman berkunjung, meminjam buku dan tempatnya pun bikin betah. Jadi asik juga jalan-jalan ke perpustakaan kota.
Jadi ingat kalau saya belum pernah ngajak anak ke perpustakaan pak. Padahal saya dulu senangnya ngandon di perpus. Anak saya suka baca dan senang diajak ke toko buku. Kapan kapan ah agendakan ngajak anak ke perpustakaan
ReplyDelete