Hal yang mengembirakan bagi seorang anak, salah satunya saat akan membeli sepeda baru. Dan tidak selamanya dibelikan orang tua. Tapi ada beragam cara anak mendapatkan sepeda. Mulai dari menabung, sampai dari uang sunatan.
Pastinya, saat akan membeli sepeda, orang tua harus mendampingi anak juga. Orang tua harus memperhatikan beberapa hal, agar sepeda yang dibeli itu sesuai, awet, dan bisa dipakai lama oleh si buah hati.
Sesuaikan kebutuhan
Saat akan membeli anak sepeda, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan anak. Karena setiap anak beda usia, beda pula kebutuhan sepedanya. Misalnya yang usia balita, pastinya sepeda roda 3 dulu. Ada juga sepeda yang tanpa pedal. Terus ukuran sepeda diseuaikan juga dengan ukuran tubuh anak. Apalagi cara anak belajar sepeda itu beragam.
Bagusnya juga menanyakan anak dia inginnya sepeda model seperti apa. Hindari orang tua yang menentukan saat membeli sepeda. Nanti malah salah beli sepeda, dan akhirnya sepedanya tidak terpakai.
Beli Sepeda yang Bagus
Tidak ada salah membelikan anak sepeda yang bagus. Pastinya mutu dan kualitas sebanding dengan harganya. Semakin bagus, harganya juga semakin mahal. Sepeda bagus akan kuat, sehingga bisa dipakai anak dalam jangka waktu yang lama.
Tapi untuk sepeda yang dipakai sehari-hari anak-anak, cukup dibelikan sepeda yang sedang-sedang saja. Jangan terlalu mahal. Sesuai kebutuhan anak saja. Apalagi nanti sesuai tambah usia, maka ukuran badannya juga akan berubah. Bisa saja hanya 1-2 tahun dipakai, lalu ganti sepeda lagi.
Apalagi masih banyak anak-anak yang belum memperhatikan barang miliknya, termasuk sepeda. Terkadang sepeda tidak disimpan di tempat yang aman saat bermain. Atau sengaja dikendarai di jalanan yang rusak. Akhirnya sepeda juga cepat rusak.
Membeli di Toko Sepeda
Sekarang sudah bisa membeli sepeda secara online. Namun sesuai pengalaman saya, lebih bagus langsung membeli sepeda di toko sepeda. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan.
Bisa Memilih Langsung
Dengan membeli sepeda di toko, kiat bisa melihat langsung fisik sepeda. Termasuk bisa memegang langsung. Terus bisa juga memilih sepeda yang sesuai. Jadi istilahnya tidak membeli kucing dalam karung.
Anak-anak juga bisa senang, karena bisa memilih sepedanya sendiri. Termasuk warna sepedanya. Misalnya ingin warna biru, warna hitam, atau perpaduan beberapa warna. Kalau di toko sepeda biasanya tersedia banyak stok. Kalau online.
terkadang anak pilihnya warna apa, yang dikirim warna apa. Terus pengaruh layar hape, bisa membuat warna yang dilihat di hape, bisa berbeda sedikit dari warna aslinya. Bisa juga penjual salah kirim sepeda dengan warna yang berbeda.
Bisa dicoba Langsung
Bilamembeli sepeda di toko sepeda, anak-anak bisa mencoba langsung sepeda pilihannya. Selain itu, bisa lain distel. Misalnya sadelnya kurang tinggi atau harus diturunkan. Remnya kurang pakem, dan lain sebagainya. Jadi saat sampai rumah, sepeda langsung bisa dipakai dengan nyaman.
Bisa ditawar
Biasanya kalau membeli sepeda di toko itu bisa ditawar. Jadi sebelum ke toko sepeda, bisajuga cek-cek harga sepeda dipasaran. Pastinya tetap berpatokan, ada harga ada rupa. Kalau harga sepeda sedikit mahal, pasti karena kualitasnya bagus.
Sudah dirakitkan
Membeli sepeda di toko, otomatis sudah dirakitkan. Karena pernah ada teman beli sepeda online, itu belum dirakit. Dan merakit sepeda itu tidak mudah. Salah pasang, sepedanya tidak bisa dipakai.
Dijamin asli
Sepeda-sepeda bermerk terkenal, biasanya sudah mempunyai toko sendiri. Jadi bila memang ingin membeli sepeda merk tertentu, langsung saja ke dealer resminya. Selain harga sudah sesuai, kualitas sepeda juga aka terjamin.
Saat sepeda hilang, maka lebih mudah dilacaknya. Ini karena setiap sepeda memiliki nomor rangka yang berbeda. Pastinya bergaransi, di mana setiap sepeda yang sudah terjual, sudah terdaftar nama pemiliknya.
Bila suatu saat berada di suatu tempat, dan ada 2 sepeda yang sama persis, tidak akan saling berdebat menentukan siapa pemiliknya. Tinggal lihat saja nomor seri rangka sepedanya.
Membeli sepeda bekas
Membelikan sepeda anak tidak harus selalu baru. Apalagi kalau sepadanya masih ukuran kecil dan anak masih terus tumbuh kembang. Membeli sepeda bekas jadi solusinya. Apalagi banyak sepeda bekas dengan kualitas bagus. Yang penting sepeda itu ada manfaatnya.
Misalnya sepeda krucil saya dijual Ke tetangga, karena si krucil sudah besar dan tidak bisa memakia sepeda itu. Jadi daripada di rumah, lebih baik dijual ke orang lain. Jadi akan bermanfaat juga.
Ada juga tetangga yang menjual sepeda, Karena akan pindah ke provinsi lain. Daripada berat dibawa dan butuh ongkos mahal juga, jadi lebih baik dijual saja.
Bisa juga orang tua mengajak anak pergi ke tempat penjualan sepeda bekas. Biasanya akan ada toko atau lapak beberapa penjual. Bisa lihat-lihat dulu mana sepeda yang sesuai hati dan harganya.
Membeli sepeda bekas yang masih bagus, tentu saja akan menghemat dana. Uangnya bisa dipakai untuk membeli kebutuhan yang lain untuk anak.
Nah, itu dia seputar yang harus diperhatikan saat membelikan anak sepeda. Intinya harus jeli memilih, sesuai harga dan kualitas. Yang penting anak senang mempunyai sepeda dan bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat,
Bambang Irwanto
Jadi keinget waktu kecil dulu pas pertama kalinya beli sepeda baru dari uang hasil sunatan, belinya diantar sama almarhum bapak naik sepeda jengkinya
ReplyDeleteDua kali anakku punya sepeda baru, tapi alhamdulillah budgetnya dari orang dan isntansi. Sekarang Dia sudah bisa naik sepeda Roda dua, dan senengnya minta ampun.
ReplyDeletesaya kepikiran buat beli sepeda anak hasil sunatan loh, hahaha. kebetulan emang mau dalam waktu dekat insyallah. anaknya udah ngebet pengen sunatan dan beli sepeda
ReplyDelete