Tips agar Seragam Sekolah Awet

Beberapa waktu lalu, keponakan saya berusia 7 tahun dan kelas 1 SD, pulang sambil menangis. Baju seragamnya kotor penuh noda cokelat. Katanya, saat istirahat dia sedang asyik minum es cokelat. Tiba-tiba Rori, temannya yang sedang main kejar-kejaran, tidak sengaja menabraknya. Akhirnya gelas plastik yang berisi es cokelat tumpah dan mengenai baju seragam keponakan saya. 

Akhirnya gelas plastik yang berisi es cokelat tumpah dan mengenai baju seragam keponakan saya. Walau sudah dibujuk oleh Pak Khodir penjaga sekolah, keponakan saya tetap menangis karena bajunya sudah kotor padahal pelajaran sekolah akan segera berlanjut. 

Seragam sekolah Anak dan Permasalahannya

Seragam sekolah anak-anak memang jadi masalah khusus bagi para orang tua. Terutama bagi ibu-ibu yang berhubungan langsung dengan urusan mencuci seragam sekolah juga. Apalagi untuk usia anak SD, paling sering membuat masalah pada seragam sekolahnya. 

Seperti keponakan. karena kebanyakan anak-anak, apalagi anak SD, itu masih tak acuh pada seragamnya. Bukan hanya ketumpahan jajanan minuman saja, tapi bisa juga kena soas, kena permen, kecap, dan lainnya. 

Seragam anak sekolah juga sering berurusan dengan noda kuning. Ini memang lebih sering karena aktivitas anak selama di sekolah. Noda kuning yang sering muncul akibat reaksi kimia antara keringat, minyak tubuh, atau bahan pakaian dengan bahan pemutih saat mencuci seragam sekolah. 

Masalah umum lainnya adalah baju seragam yang sudah kekecilan. Dan ini masih termasuk hal lumrah. Namanya anak masih dalam tumbuh kembang. Jadi solusinya memang harus membeli seragam baru.

Namu terkadang masalah seragam sekolah disebabkan karena aktivitas berlebihan. Misalnya anak bermain terlalu kelewatan yang menyebabkan seragm sekolahnya robek. Kalau robek kecil, bisa diakali dengan dijahit. Kalau robeknya panjang terpaksa ganti seragam baru.

Ibu-Ibu dan Seragam Sekolah Anak

Kalau sudah bicara seragam sekolah anak dan permasalahannya, maka membuat orang tua kembali melakukan hal ekstra juga. Para ibu akan mencuci ekstra agar noda bisa hilang. Pastinya akan ekstra menambah sabun, penghilang nodda dan ekstra menyikat. Walaupun sebanar,  hal ini sebenarnya menyebabkan kain menjadi tipis.

Saat saya masih bersekolah, kalau seragam sudah banyak noda, biasanya ibu saya akan membeli yang baru. Tapi saat itu kan saat saya SD, seragamnya putih merah. Dan banyak dijual dan mudah didapatkan.

Nah, akan jadi masalah bagi sekolah swasta, termasuk keponakkan saya. Seragamnya ada 5, dan itu masing-masing hanya 1 pasang. Jadi kalau ingin mengganti atau membeli yang baru harus pesan dulu, dan itu prosesnyha bisa lama. Bahkan terkadang seragam hanya disediakan kainnya saja oleh pihak sekolah. Nanti jahit sendiri.

Para ayah juga ekstra mengeluarkan dana lagi untuk membeli seragam sekolah lagi. Apalagi kalau tiba-tiba dan harus segera. Secara logika, anak tidak akan mau masuk sekolah, kalau seragamnya berbeda dengan yang lainnya.

Tips agar Seragam Sekolah Awet

Pastinya orang tua ingin dan senang kalau seragam anak awet. Paling tidak tahun ajaran baru saja baru diganti. Pastinya anak juga harus dilibatkan dalam hal ini. 

Nah, agar seragam sekolah anak awet, maka berikut tipsnya :

Mengingatkan Anak

Hal pertama yang harus dilakukan orang tua adalah selalu mengingatkan anak agar tidak melakukan hal-hal yang membuat seragam sekolahnha kotor. Terutama saat istirahat. Misalnya saat maan sesuatu, jangan dekat-dekat dengan teman yang sedang bermain. Terus saat jajan, perhatikan jangan sampai saus atau sambal kacang kena baju.

Dengan begitu anak-anak secara tidak langsung diajarkan bertanggung jawab dengan seragamnya. Awalnya memang anak masih abai. Tapi kalau diingatkan terus, maka anak-anak akan melaksanakan juga.

Mengganti Seragam Sekolah Saat di rumah

Terkadang ada anak-anak yang tidak mengganti seragam sekolahnya setelah pulang sekolah. Mereka pikir tanggung, nanti juga mandi sore dan ganti baju. Malah ada orang tua yang membiarkan saja.

Padahal saat anak pulang sekolah, harus segera ganti seragam . Alasan pertama untuk kesehatan, seragam itu dipakai dari pagi. Pastinya saat di sekolah anak-anak berkeringat juga. Bakteri atau kuman pasti menempel. Dan hal inilah yang menyebabkan noda kuning.

Yang kedua seragam harus segera diganti, agar menghindari seragam semakin kotor atau kena noda baru. Misalnya anak-anak jajan di rumah dan masih pakai seragam, bisa saja kena noda lagi. Saat dicuci akan ektra susah dan lama lagi.

Dicuci Manual

Sesuai pengalamn pribadi, baju seragam saya dan saudara itu awet, karena dicuci pakai tangan. Prosesnya baju seragam direndam dengan air biasa semalam, besoknya baru dicuci. Disikat seperlunya saja. Mencuci seragam dengan cara manual membuat kain tidak cepat tipis.

Kemudian saat mencuci, jangan digabung dengan pakaian lainnya. Karena siapa tahu ada baju lain yang luntur. Kalau kena seragam, pastinya tidak akan bagus lagi terlihat.

Beli yang Bagus

Setiap seragam sekolah itu, kain atau bahannya berbeda. Jadi saat membeli, lebih baik pilih yang bagus, walau agak mahal, tapi awet. Terus kalau bisa ukuran seragamnya digedein. Ini agar seragam lebih lama juga dipakai.

Manfaat Baju Seragam Sekolah Awet

Tidak harus selalu membeli seragam baru. Jadi lebih berhemat. Uangnya buat yang lain. Apalagi kebutuhan anak sekolah kan, tidak hanya seputar seragam sekolah saja.

Bila seragam awet, maka bisa dipakai lagi oleh adiknya atau bisa juga buat ganti-ganti. Jadi malah akan elbih awet lagi.

Bila tidak mempunyai adik, bisa diberikan kepada anak lain. Selain berbagi dan bermanfaat, juga mengajarkan kepada anak soal berbagi kepada sesama. Apalgi sesuatu itu harus memberikan yang terbaik. 

Nah itu dia tips agar seragam sekolah anak. Semoga bermanfaat.

Bambang Irwanto

Tweet

Subscribe to receive free email updates: