} Jangan Langsung Menuruti Keinginan Anak - Rumah Kurcaci Pos

Jangan Langsung Menuruti Keinginan Anak

Sejatinya, setiap orang tua wajib menjaga dan menyayangi anak dengan penuh kasih sayang. Apalagi anak adalah titipan Tuhan. Makanya orang tua selalu berusaha memenuhi K kebutuhan anak. Termasuk pendidikan terbaik. Bila anak berhasil dan sukses, maka orang tua juga yang bangga.

Foto : Canva


Orang tua pun selalu berusaha menurut keinginan anak. Nah, keinginan anak itu ada 2 macam. Pertama keinginan minta sesuatu benda. Misalnya ingin dibelikan mainan. Kedua anak ingin merasakan sesuatu atau melakukan sesuatu. Misalnya ingin bermain hujan.

Hanya terkadang saking sayangnya kepada anak, orang tua memenuhi semua keinginan anak, walau terkadang belum menjadi kebutuhan anak atau belum waktunya anak merasakan keinginann. Akhirnya anak terbiasa mendapatkan sesuatu dengan mudah dan cepat.

Apa Sebabnya Orang Tua menuruti keinginan anak

Apa sebab, orang tua selalu menuruti keinginan anak, ya? Pastinya setiap orang tua berbeda. Dan berikut diantaranya :

Sayang pada Anak

Kasih sayang berlebihan, membuat orang tua cenderung selalu menuruti keinginan anak. Padahal ini akan membuat anak manja juga malas Dan bahayanya, ini termasuk dalam pola asuh yang kurang pas. Anak bisa saja menjadi NPD saat sia benar nanti.

Tidak Mau Ada Drama

Banyak orang tua yang menuruti keinginan anak karena tidak tega. Apalagi anak sudah memelas sampai akhirnya menangis. Apalagi ada lingkungan juga yang mendukungnya. Misalnya tetangga ada bilang, masa segitunya sama anak.

Akhirnya Anak itu punya jurus andalan saat minta sesuatu. Dan karena orang tua tidak mau ada drama. Apalagi di tempat umum. Biar anak cepat diam.

Orang tua Merasa Mampu

Orag tua selalu menuruti keinginan anak karena orang tua merasa mampu. Jadi saat anak ingin sesuatu, kenapa tidak dituruti? Misalnya anak mau suatu barang saat jalan di mall, maka langsung dibelikan

Pembalasan Orang Tua

Walau tidak banyak, tapi ada orang tua yang menuruti keinginan anak karena pembalasan di waktu kecil. Mungkin waktu kecil dulu banyak keinginannya orang tua yang tak kesampaian. Akhirnya saat mempunyai anak. Maka keinginan anak dipenuhi.

Bila Keinginan Anak Selalu Dituruti

Sebenar kalau hal ini dibiasakan, secara sendirinya orang tua kurang pas mendidik anak dan membentuk karakter anak kurang baik. Nah, Apa penyebab bila keinginan anak selalu dituruti?



Pertama, kalau orang tua selalu menuruti keinginan anak, maka biasa anak jadi tidak sabaran. Maunya keinginannya segera dituruti. Pokonya anak tidak mau tahu dengan situasi dan kondisi


Kalau anak sudah tidak sabaran, maka akan terus meminta. Ngotot penuh drama termasuk memaksa dan menangis. Akhirnya marah dan ngambek.

Ini agak merepotkan juga saat berada di tempat umum. Anak bisa berbuat sesuatu yang menarik perhatian orang. Misalnya menangis keras atau berguling-guling. Akhirnya terkadang orang tua menuruti keinginan anak, namun ini akan jadi andalan anak di lain waktu orang orang tua menuruti keinginannya.

Jangan menuruti setiap keinginan anak

Sesuatu itu memang tidak bisa berlebihan, termasuk menuruti keinginan anak. Kuncinya orang tua melihat apa yang menjadi kebutuhan anak, bukan keinginan anak. Makanya orang rua jangan selalu menuruti keinginan anak. 

Anak dilatih bersabar

Anak diajarkan kecewa juga. Bahwa apa yang diinginkan tidak semua bisa langsung dituruti dalam waktu cepat dan segera. Biarkan anak mengalami proses. Waktu menunggu. Tidak apa-apa anak kecewa   . Tapi dalam prosesnya akan mengajarkan sesuatu. Salah satunya akan mengerti keadaan. Toh orang tua tidak selalu ada uang, atau orang tua tidak sempat atau tidak ada waktu

Anak belajar sebuah proses

Saat orang tua tidak memenuhi keinginan anak, maka anak dilatih menikmati proses. Segala sesuatu perlu waktu termasuk keinginan. Kalau mau keinginan harus usaha sendiri. Misalnya mau beli sesuatu harus menabung. Akhirnya anak lebuh menghargai barang miliknya dan juga menghargai bantuan orang lain.

Nah, itu dia sharing seputar keinginan anak yang jangan selalu dituruti. Jadi biarkan anak banyak belajar dalam berbagai hal sebelum keinginannya terpenuhi.


Subscribe to receive free email updates:

10 Responses to "Jangan Langsung Menuruti Keinginan Anak"

  1. Alhamdulillah sih anak saya dari kecil kalo minta sesuatu nggak sampe tantrum banyak drama. Kalo emang nggak dibeliin, ya udah biasa aja gitu. Dan kalo saya pas belum ada uang, ya saya kasih penjelasan ke anak. Karena kalo mau punya sesuatu benda atau barang, ya harus beli pakai uang. Dan cari uang itu nggak mudah.

    Bener sih,kalo segala sesuatunya diturutin dari kecil, nanti sampe gede jadi manja dan kebiasaan. Malah nggak prihatin dengan keadaan orang tua. Kayak ada tuh remaja yang ngamuk karena nggak dibeliin motor 🛵. Miris !!

    ReplyDelete
  2. Sepakat banget Mas Bams untuk tidak menuruti semua keinginan anak, harus dipilih dan dipilah serta make priority dengan keinginan anak. Bahkan anak saya yang pertama sampai sekarang sudah dibiasakan jika mau apa-apa untuk membiasakan diri untuk menabung terlebih dahulu agar terbiasa belajar bersabar dan berproses untuk mencapai keinginannya

    ReplyDelete
  3. Betul banget, ga semua keinginan anak juga harus dituruti. Namun, tidak langsung menolak, alasan yang jelas mengapa orang tua menolak atau menunda permintaannya juga disampaikan. Walaupun anak belum bisa menerima dengan legowo. Setidaknya anak belajar bahwa kadang kenyataan tak seindah keinginannya dan semua hal perlu proses.

    ReplyDelete
  4. Jadi dalam hal menuruti keinginan anak kudu dilihat juga ya Pak, benarkah yang memang dibutuhkannya atau nggak ya. Biar gak jadi tuman dan malah berdampak yang gak bagus buat perkembangannya

    ReplyDelete
  5. Bener sekali kang. Selalu menuruti keinginan anak emg bahaya bgt. Nanti si kecil malah ngelunjak dan ga mandiri di masa dewasa. Dia ga bs berpikir dan bertindak sendiri krn selama ini emg dibantu org lain. Kalo ada masalah, ya dia ga bakal bs menyelesaikannya.

    ReplyDelete
  6. Bener banget pak Bams, jangan selalu menuruti keinginan anak, meskipun rasanya kita pengen kasih semua yang anak mau ya. Tapi, justru kaya gitu jadi nggak mendidik dan melatih anak buat sabar. Anak juga perlu tahu rasanya gagal dan kecewa, bahwa nggak semuanya yang anak mau bisa terkabul saat itu juga. Hal itu bagus untuk masa depannya nanti akan banyak dihadapkan dengan orang lain dan kejadian yang tidak terduga lainnya.

    ReplyDelete
  7. Bukannya tega atau gimana ya, tapi cara ini tuh ampuh banget buat ngajarin anak jauh² dari sifat manja pas dia dewasa nanti.

    ReplyDelete
  8. iya bener banget, aku skrg lagi di fase itu. lagi negosiasi dengan diri sendiri biar ngga gampang kasian sama anakku hiks. semoga kita semua bisa kasih yg terbaik untuk aank2 termasuk pendidikan dan lingkungannya

    ReplyDelete
  9. Kadangkalaaa...sebagai orangtua suka luluh sama kesabaran anak.
    Anakku yang kedua kalau meminta sesuatu matanya mashaAllaa~ penuh dengan kata-kata. Terus gaya bernegosiasinya juga pinter. Jadi, waktu ia kecil.. kadangkala kami belajar mengenalkan yang namanya kesepakatan. kalau ia berhasil memenuhi apa yang ia janjikan, maka dapatlah barang atau sesuatu yang ia inginkan.

    ReplyDelete
  10. Jaddi orang tua memang harus terus belajar. Salah satunya belajar untuk bagaimana dapat memenuhi kebutuhan anak tanpa membuat anak merasa mudah untuk mendapatkan sesuatu....

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung ke Rumah Kurcaci Pos. Tidak diperkenankan menggunakan konten di blog ini, tanpa seizin Kurcaci Pos. Terima kasih.