Dana pendidikan anak harus dipersiapkan sejak dini. Bahkan sejatinya sejak anak belum bersekolah. Karena sudah jadi rahasia umum, kalau dana pendidikan semakin tahun Semakin naik. Semakin tinggi jenjang pendidikan, kemudian semakin bagus sekolah dengan kurikulum pendidikannya, maka semakin banyak dana yang harus dipersiapkan.
Foto : Canva |
Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
Ada yang mengatakan, buat apa menyiapkan dana pendidikan anak cepat-cepat? Mending buat keperluan lainnya dulu. Apalagi setiap anak sudah mempunyai rezeki masing-masing. Nah, ini perlu diperjelas, nih
Kembali pada soal biaya pendidikan yang semakin lama semakin naik. Pastinya akan sangat berat bagi orang itu kalau menerapkan sistem tiba masa, tiba akal. Nanti kalau pas anak butuh uang sekolah baru mencari dananya.
Ilustrasi : Canva |
Alhamdulillah, kalau dana sesuai yang dibutuhkan. Kalau tidak? Dijamin akan pusing tujuh keliling. Akhirnya solusinya bisa berutang atau mengambil jalan pintas lewat pinjaman online. Ini belum kalau mempunyai anak sekolah lebih dari satu orang dan semuanya bersamaan harus membayar uang sekolah.
Makanya mempersiapkan dana pendidikan anak perlu dibarengi dengan pengelolahan dana yang baik pula. Sehingga dana yang ada, bisa berkembang dengan baik di masa mendatang.
Bukan Menabung Tapi Investasi
Investasi
Zaman dulu, para orang tua khususnya ibu-ibu berinvestasi dengan membeli perhiasan emas. Ini bukan hanya dipakai untuk menunjang penampilan, tapi juga simpanan saat dibutuhkan. Ibu akan menggadai atau menjual emasnya saat membutuhkan dana uang sekolah.
Beda lagi dengan para ibu, para ayah saat ada rezeki lebih, mereka akan membeli tanah. Dan ini sangat bagus karena harga tanah setiap tahun semakin naik pula. Saat butuh dana anak sekolah, tanah itu bisa dijual atau surat tanah bisa digadai dulu.
Dibandingkan menabung, banyak orang memilih mengolah dana pendidikan dengan cara investasi. Apalagi sekarang investasi beragam yang bisa dipilih, termasuk disesuikan dengan jangka waktu. Mulai dari saham sampai degan reksadana. Misalnya orang tua sudah menyiapkan dana pendidikan anak untuk kuliah. sekarang anak masih berusia 8-9 tahun, maka bisa berinvestasi dengan jangka waktu 10 tahun.
Asuransi Dana Pendidikan
Seperti hari yang langitnya biru dan matahari bersinar hangat, lalu tiba-tiba langit mendung, lalu hujan. Seperti itulah kehidupan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita. Ya, kita yang tadinya sehat, tba-tiba sakit. Yang lagi nyaman bekerja, tiba-tiba perusahaan mengalami masalah, dan akhirnya kena PHK, atau tiba-tiba usaha ada malah dan bangkrut.
Foto : Canva |
kalau sudah begitu kan, kalau kita tidak bekerja, maka tidak akan ada penghasilan. Otomatis persiapan dana pendidikan anak jadi terhambat. Walau hal-hal di atas hanya bersifat sementara, namun butuh waktu juga untuk mengatasinya. Dan amit-amitnya lagi, kalau orang tua sebagai pencari nafkah meninggal. Makanya perlu sekali menyiapkan asuransi dana pendidikan anak. Ibarat sedia payung. Anak bisa tidak bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Manfaat asuransi dana pendidikan anak
Cara kerja asuransi pendidikan adalah pemegang polis (biasanya orang tua ) membayar premi secara berkala kepada perusahaan asuransi. Ketika polis mencapai masa jatuh tempo, pemegang polis akan menerima manfaat berupa uang tunai yang digunakan untuk membiayai pendidikan anak.
Asuransi pendidikan anak mempunyai beragam manfaat. Diantaranya :
Foto : Canva |
Perencanaan Pendidikan
Asuransi pendidikan dapat membantu orang tua mempersiapkan perencanaan pendidikan anak dengan bijak. Orang tua dapat menentukan jenjang pendidikan dana dan biaya yang sesuai dengan sekolah impian
Perlindungan Finansial
Asuransi pendidikan menggabungkan manfaat perlindungan asuransi jiwa dengan tabungan atau investasi. Asuransi ini dapat memberikan perlindungan finansial bagi anak jika orang tua meninggal dunia.
Mengatasi Biaya Pendidikan
Asuransi pendidikan dapat membantu mengatasi biaya pendidikan anak jika orang tua mengalami musibah atau kehilangan penghasilan.
Menjamin Kepastian Pendidikan
Dengan mempersiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin, orang tua dapat menjamin kepastian pendidikan anak di masa depan.
Saya dan suami termasuk yang memilih mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini, di antaranya dengan punya asuransi pendidikan, berinvestasi dan menabung. Insya Allah ini jadi salah satu ikhtiar kami agar anak-anak pendidikannya terjamin, bisa melanjutkan pendidikan dan tercapai cita-citanya
ReplyDeleteZaman anak-anak masih TK/SD udah aku ikutkan asuransi pendidikan sih. Iya manfaatnya banyak, jadi alhamdulillah bisa sampai sarjana. Walaupun sebenernya masih kurang...wkwkwk. Tapi ya banyak membantu kok...
ReplyDeleteOrangtua wajib tulisan ini nih
ReplyDeleteTentunya orangtua yang ingin anak-anaknya sukses di kemudian hari
Karena semahal itu biaya pendidikan
Jika gak mau anaknya "kapiran" ortu wajib memiliki asuransi pendidikan untuk anak-anaknya
Untuk alokasi dana pendidikan memang perlu untuk di sediakan secara khusus, dan asuransi pendidikan bisa menjadi salah satu cara aman agar dana tersebut tidak di ulik-ulik oleh godaan pendebetan sewaktu-waktu. Apalagi jika mengingat biaya pendidikan semakin hari semakin wouuuww, memang kudu siap sejak dini untuk urusan dana pendidikan ini
ReplyDeleteSetuju banget sih ini, dana pendidikan jadi salah satu yang harus diusahakan ada di samping dana darurat karena biaya pendidikan memang cenderung naik apalagi kalau kita memang ngejar fasilitas dan belum lagi biaya les yang mendukung perkembangan anak..
ReplyDeleteAsuransi pendidikan ini barruu aku dengar, mas Bams.
ReplyDeleteBiasanya yang disebut asuransi adalah menggantikan sesuatu. Konsepnya jadi ini ketika masih ada orangtua, maka anak-anak tetap menjadi tanggungjawab orangtua. Namun ketika pencari nafkah tiada, asuransi bisa dicairkan.
penting banget ini untuk ambil asuransi pendidikan. karena kita nggak tau biaya pendidikan kedepannya. apalagi kalau dibarengi dengan kebutuhan lainnya. jadi asuransi pendidikan solusi yang tepat untuk investasi agar biaya pendidikan anak tetep terpenuhi
ReplyDeleteKalo aku sih tidak menggabungkan antara asuransi dan investasi. Bahkan untuk dana pendidikan ya. Asuransi ya asuransi. Krn iurannya/preminya akan dianggap hilang kalo kita nggak pakai. Itung2 sedekah deh. Kalo digabung dgn investasi, ntr hasilnya malah nggak signifikan. Malah rugi.
ReplyDeleteTp emg penting sih menyiapkan dana pendidikan anak, entah melalui tabungan atau investasi.
Saya setuju dengan perlunya simpanan untuk dana pendidikan, Mas Bams. Biaya pendidikan sekarang makin tinggi.
ReplyDeletePerencanaan dana pendidikan memang perlu dipikirkan secara matang, dan bila memang bisa diasurandikan mengapa tidak? Tentunya buat orangtua bisa makin semangat untuk menabung ya, sehingga ketika di anak memasuki usia sekolah, bisa berjalan lebih lancar
ReplyDeleteDana penddidikan anak memang harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Apalagi jika jarak kelahiran anak ddekat, pastinya biaya sekolah pun akan akan berdekatan. Bagi yang tertarik dengan program asuransi tak ada salahnya menjadikan asuransi pendidikan menjadi salah satu alternatif dalam mempersiapkan pendidikan anak di masa depan.
ReplyDeletePernah punya pengalaman ikut deposito berjangka yang tujuannya untuk dana pendidikan. Rasanya nyaman sekalii.. karena pas anak masuk sekolah, deposito bisa dicairkan dan bisa digunakan untuk bayar uang pangkal serta SPP sekolah.
ReplyDeleteJadi terasa sekali pentingnya asuransi pendidikan untuk anak, meski saat ini mungkin belum dibutuhkan karena masih bisa teratasi dengan gaji bulanan.
Pendidikan anak makin tahun makin naik, ya gimana kita ngga was was ya kan. Bahkan perguruan tinggi yang negeri aja juga masih banyak banget biayaaa, gimana kalo ga diasuransikan? emang skrg menurutku yang wajib itu askes, asuransi pendidikan, baru asuransi jiwa sih
ReplyDelete